Minggu, 26 Juli 2009

Komunisme Di Era Refromasi.

Mewaspadai Kuda Troya Komunisme Di Era Refromasi.
(Drs. Markonina Hatisekar dan Drs. Akrin Ijani Abadi, Pustaka sarana kajian
Jkarta Brat, cetakan ke 3 maret 2001, hal 116-118)

Kegagalan G30S/PKI merupakan pukulan yang paling telak bagi sejarah perjuangan kaum komunis di Indonesia.Kehancuran kekuatan militer G30S/PKI Kabur. DN Aidit lari ke Jawa Tengah, Sjam, Pono dan Brigjen Suparjo mundur kebasis camp didaerah perkebunan Pondok Gede. Pada taggal 3 Oktober 1965, Sjam dan Pono menghadap Sudisman untuk memberikan keterangan tentang gagalnya PKI di Kayu Awet, Rawamangun, Jakarta. Setelah mendengar laporan tersebut, Sudisman memerintahkan Pono untuk pergi ke Jawa Tengah untuk melaporkan situasi terahir di Jakarta
kepada DN Aidit.

Pada hari yang sama, DN Aidit di Jawa Tengah telah memerintahkan Pono kembali ke Jakarta membawa instruksi lisan kepada Sudisman dan sepucuk surat kepada Presiden Soekarno. Instruksi kepada Sudisman adalah agar anggota-angota CC PKI yang masih ada di Jakarta melakukan upaya penyelamatan partai dan Nyono dapat mewakili DN. Aidit menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Bogor pada taggal 8 Oktober 1965. Aidit beralasan, dirinya tidak dapat menghadiri sidang itu karena tidak adanya transportasi ke Bogor dari Jawa Tengah.

Dalam Sidang Paripurna di Bogor tanggal 8 Oktober 1965, Nyono membacakan teks yang intinya menyebutkan bahwa bahwa PKI sama sekali tidak terlibat dalam apa yang disebut gerakan 30 September 1965.Secara rahasia, beberapa pentolan PKI juga mengadakan rapat yang membahas
serangkaian peristiwa terahir setelah serangkaian G30S PKI dan melakukan konsolidasi partai. Pada tanggal 12 Oktober 1965, dirumah Dargo, tokoh PKI Solo, dilakukan rapat gelap antara DN Aidit, Pono dan Munir (anggota PKI yang baru tiba dari Jawa Timur). Dalam rapat itu dikatakan bahwa kegagalan gerakan 30 Sept akan membuka kedok keterlibatan PKI. Keberadaan PKI untuk melakukan perjuangan secara parlementer sudah tidak mungkin dilakukan lagi. Munir melakukan usulan untuk dilakukan gerakan bersenjata, usulan Munir pada prinsipnya disetujui oleh peserta rapat. Aidit menugaskan Ponjo untuk meneliti daerah mana saja yang memungkinkan untuk dijadikan basis PKI guna melaksanakan perjuangan bersenjata, daerah yang diusulkan untuk ditinjau adalah : Merapi, Merbabu serta Kabupaten Boyolali, Semarang dan Klaten.
Belum lagi kegiatan itu direalisasikan, gerakan pasukan RPKAD telah memasuki kota Solo. Walau PKI berusaha melawan, namun pada operasi pembersihan yang dilakukan RPKAD di Boyolali, DN Aidit terbunuh. Kejadian demi kejadian berlangsung dengan amat cepat.Rakyat sudah tidak percaya lagi pada PKI. Rakyat bersama-sama dengan mahasiswa dan militer yang masih setia pada konstitusi negara merapatkan barisan dan bergabung dalam satu front melawan PKI. Pada ahirnya legalisasi PKI sudak tidak mampu dipertahankan oleh pengikutnya.Lewat ketetapan MPRS-RI. NO.XXV/MPRS/1966, PKI dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Bukan itu saja, lewat ketetapan yang sama, paham Komunis dan Marxis-Leninisme dinyatakan haram berada di negara Indonesia.

Aksi G30S/PKI Awal Dari Pelanggaran HAM.

Peristiwa penyiksaan dan pembunuhan sembilan Jenderal pada 1 Oktober 1965 oleh pasukan Cakrabirawa yang menjadi bagian dari pasukan komunis Indonesia (PKI) dan dikenal sebagai Grakan 30 September adalah tanggal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM ) di Indonesia.
"Orang sekarang bicara pelanggaran HAM , sesungguhnya titik awal dari pelanggaran HAM adalah penyiksaan para jenderal.Itu apa yang kami rasakan, kata putra pahlawan revolusi Mayjen Anumerta Sutijo, Agus Wijoyo, di Jakarta, Senin (23/9).Pernyataan Wakil Ketua MPR itu disampaikan saat penjelasan pers rencana peluncuran buku bertajuk kunang-kunang kebenaran dilangit malam setebal 250 halaman pada tanggal 30 September nanti.Buku tersebut berisi penuturan anak-anak dan keluarga Pahlawan Revolusi tentang kejadian yang disaksikan dan dialami 1 Oktoer dini hari.Penuturan itu terdiri dari keluarga Jenderal Ahmad Yani, Letjen Purnawirawan Soeprapto, Letjen Anumerta S. Parman, Mayjen Anumerta D.I. Penjaitan , Mayjen Anumerta Soetojo Siswomiharjo, Lettu CZI Anumerta Piere Tendean dan Keluarga AH. Nasution.


Mengeluh
Katerin Penjaitan mengeluh, dirinya orang tua yang bisa dihargai pengorbanannya, belakangan mereka seolah-olah dikaburkan, "saya tidak terima.Saya tahu peritiwa itu, karena bukan anak kecil lagi, waktu itu usia saya 17 tahun" katanya.Menurutnya orang tuanya mati secara sadis. "Kita sakit mengingat peristiwa itu, komunis memang sadis," katanya dengan terbata-bata. Sedangkan Amelia yani menyayangkan, para tahanan politik yang keluar dari penjara, enak sekali bicara bagaimana membunuh para jenderal. Mereka tidak merasakan bagaimana rasanya putra-putri yang ditinggalkan. Ia membantah para pasukan Cakrabirawa yang tergabung dalam PKI tidak melakukan penyiksaan, orang tua kita diseret, ditembak, mereka bilang seenaknya, itu bukan penyiksaan tandasnya.Amelia menyatakan siapa lagi yang mau membela para Pahlawan Revolusi kalau
bukan anak-anaknya "Kita tidak pakai bedil, hanya pakai pena, kita menyatakan kudeta, penyiksaan itu terjadi jangan terulang kembali. Putra D.I. Penjaitan mengatakan hal senada, bahwa pasukan PKI sadis, sebagai gambaran, selongsong peluru mencapai 360 biji yang ditemukan diarea
pekarangan rumah seluas 800 meter pada peristiwa penculikan dan penembakan ayahandanya, 1 Oktober 1965, sekitar pukul 03.00-04.00 WIB, selain orang tuanya keponakan ayahnya, Albert Naibab ikut meninggal ditembak dan Viktor Naibab cacat seumur hidup.


Kunang-kunang
Putri Suprapto, Nani Indah Sutojo menyatakan peristiwa yang diangkat tidak berkonotasi politik.
Harapannya dengan mengemukakan pengalaman, mata rantai kekarasan sejarah harus diputus, dibangun mata rantai baru dengan situasi yang damai dan harmonis. Ia menyadari, rekonstruksi peristiwa G30S/PKI berdasakan pengalaman keluarga Pahwalawan Revolusi bukan kesimpulan sejarah, sebab sejarah punya pendekatan, metode aliran tersendiri yang tidak mati, bisa mengungkap hal baru."Itu milik akademisi. Tapi kebenaran yang kami sampaikan adalah realitas
bersama. Kunang-kunang sebagai judul buku bisa jadi dalam kegelapan ada cahaya baru
yang mungkin redup, diganti dengan sejarah lain," tuturnya."Kami tidak bermaksud tetap pada tataran penderitaan, iba, belas kasihan, kami inginkan munculnya harapan baru pada tingkat kearifan sesuai kemampuan yang bisa kami sampaikan, tambahnya"

11 komentar:

  1. tidak ada bukti keterlibatan PKI dalam G30s. anda boleh check seluruh hasil penelitian tentang G30s, apakah ada yang hasilnya menempatkan PKI sebagai pihak yang bersalah? G30s adalah masalah intern ABRI AD yang berhasil di tungganggi Soeharto untuk berkuasa. saya bukan pendukung PKI, atau seorang komunis, tapi jujur terhadap sejarah adalah lebih baik dari pada musti menipu ingatan.

    BalasHapus
  2. Yang memberi komentar mungkin termasuk barisan sakit hati karena pernah ditahan sebagai anggota PKI atau orang tua/ saudaranya dihukum karena terlibat G30S/PKI ..; atau termasuk orang yang naif sehingga tidak mengerti Gerpol PKI malam.

    BalasHapus
  3. Saya pernah berdiskusi dg bpak2 dari Boyolali kelahiran 1927, beliau bercerita bahwa pemberontakan itu memang telah direncanakan oleh PKI, sejarah sebenarnya kita masyarakat awam tidak mengetahui secara pasti sehingga jangan memberikan pernyataan yg kita tidak tahu kepastiannya

    BalasHapus
  4. Pki tidak pernah mati. Awas laten komunis sedang bersiasat kembali merebut Indonesia

    BalasHapus
  5. Si kuda troya itu adalah JOKOWI yang di susupkan PKI di tubuh PDIP dengan tujuan memenangkan PEMILU 2014 sekalugus menggusur trah soekarno dan PDIP. Mari kita pertahankan Ideologi Pancasila yang BerkeTuhanan Yang Maha Esa.

    BalasHapus
  6. sekarang para komunis tua yg pda mw wafat,dan para ahli waris'y itu mulai besar kepala,dan brani kluar dngn prcya diri,knp hal sprti ini di biarkn,lihat di facebook bnyk skli grup2 Pki,dn komunis,mngpa para racun bngsa itu di bri pluang,knpa tidak di tangkap,Mnurut sy HAM ITU SESAT,APAKAH MNGHUKUM PARA PENZINAH,LESBI,GAY,ITU MLANGGAR HAM,JELAS HAM ITU BRTNTANGAN DENGAN AGAMA,KHUSUS'Y ISLAM,KINI PKI BANGKIT DNGN MENOPANG HAP DAN BHASA KRAKYATAN

    BalasHapus
  7. Hey, try http://clanshelper.com/ - I got free CoC gems here! Get yous too in less than two minutes!! Couldnt believe at first but it really works for CoC!(TvRBkT6ueC)

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus